Desa Kalen merupakan salah satu desa
yang yang berada di wilayah kecamatan Kedungpring. Desa kalen terletak di
Kabupaten Lamongan bagian selatan. Desa kalen sesuai data yang terdapat di lamongankab.go.id berbatasan
dengan beberapa desa di sekitarnya, diantaranya:
Sebelah Utara :
Desa Mojodadi Kecamatan Kedungpring dan Desa Kacangan
Kecamatan Modo
Sebelah Timur :
Desa Warungering Kecamatan Kedungpring
Sebelah Selatan :
Desa Dradahblumbang Kecamatan Kedungpring
Sebelah Barat :
Desa Kacangan Kecamatan Modo
Sebagai
desa Agraris, penduduk desa Kalen mayoritas bermatapencaharian sebagai petani. Pertumbuhan
ekonomi di Desa Kalen pada tahun 2016 mulai menunjukkan grafik yang signifikan
pasca berdirinya beberapa perusahaan dari luar daerah yang bertempat di desa
Kalen dan desa Dradahblumbang yang secara geografis bersebelahan antar
keduanya. Berdirinya perusahaan-perusahaan tersebut tidak hanya menyerap tenaga
kerja dari desa Kalen maupun desa disekitar wilayah tersebut, namun tenaga
kerja dari luar kecamatan, kabupaten bahkan provinsi. Adanya
perusahaan-perusahaan tersebut berpengaruh pada proses transmigrasi lokal
sehingga berpengaruh pada perkembangan ekonomi di desa Kalen yaitu dengan
munculnya beberapa jenis usaha, mulai dari usaha perdagangan, jasa perorangan,
jasa keuangan/koperasi, jasa umum, dlsb.
Baca Juga : Legenda Desa Kalen dan Lingkungannya
Menulusuri
jejak sejarah desa Kalen belum ada manuskrip ilmiah yang dapat dijadikan
referensi aktual. Namun terdapat beberapa kisah yang lazim menjadi
dongeng-dongeng dari kakek kepada cucu-cucunya, salah satunya yaitu keberadaan
makam Mbah Dono yang terletak di dusun Kalen Tengah. Seperti yang dituturkan
oleh Ahmad Saiku Rusli atau biasa di panggil dengan Mbah Mad, seorang penggerak
spiritual di lingkungan Gilang, tentang sejarah Desa Kalen beliau menuturkan:
“Tidak
ada seorang pun yang tahu secara pasti sejarah desa Kalen, kalaupun ada,
sejarah yang sudah sering terdengar itu hanya cerita ‘jarene’ (menurut asal
usul), yang tidak bisa dipastikan kebenarannya”
Sedikit
membuka kisah tentang mbah Dono, mbah Mad melanjutkan:
“Dari
cerita orangtua dahulu, makam Mbah Dono masih ada kaitannya dengan desa Kalen,
di samping makam Mbah Dono juga terdapat makam lain yang disinyalir masih
berhubungan, berkeluarga dengan mbah Dono”.
Desa
Kalen seperti yang telah ditulis di atas, sebelah barat berbatasan dengan desa
Kacangan kecamatan Modo, atau lebih tepatnya berada di dusun Lengkir.
“Mungkin
Mbah Dono adalah seseorang dari luar desa Kalen (Lengkir) yang secara kebetulan
singgah di wilayah Kalen”.
Mbah
Mad melanjutkan ceritanya.
“keberadaan
dusun Lengkir yang bersebelahan dengan desa Kalen disinyalir sebagai warga
pemula yang bertempat tinggal di desa Kalen. Jadi keberadaan dusun Lengkir
adalah sebagai awal mula keberadaan desa Kalen.”
Indikasi
dusun lengkir sebagai awal mula berdirinya desa Kalen adalah adanya beberapa
petilasan yang hingga kini masih terdapat di dusun Lengkir, seperti yang di
ungkapkan Mbah Mad,
“terdapat
beberapa petilasan, tempat sembahyang (mungkin umat Hindu Jawa) di dusun
lengkir sementara di desa Kalen tidak ditemukan petilasan apapun kecuali situs
Batu Gilang, jadi menurut orangtua dahulu, Lengkir adalah tempat untuk
sembahyang (sudah ada masyarakat yang bertempat tinggal), sementara Kalen pada
awalnya adalah akses jalan menuju jalan keluar desa Kacangan/dusun Lengkir yang
kemudian di tempati oleh warga Lengkir dan menetap di desa Kalen”.
Baca Juga : Embung Kalen Tempat Yang Instagramable
Kemudian,
berhubungan dengan penamaan desa, yaitu Kalen, apakah ada keterkaitan dengan
Kalenan (yang berarti selokan, got, parit)? Dari beberapa penuturan sekilas
obrolan “warungan” dengan teman-teman dan juga masih dari penuturan Mbah Mad,
memang ada hubungan antara Kalen dengan Kalenan, yaitu ada banyak jumlah
selokan yang terdapat ditempat tersebut (desa Kalen sekarang) sehingga
orang-orang dulu menamakan tempat tersebut dengan desa Kalen, karena adanya
beberapa selokan yang terdapat disudut-sudut desa Kalen
Penuturan sejarah desa Kalen di atas TIDAK DAPAT dibuktikan secara ilmiah,
karena penuturan yang disampaikan tidak disertai data-data yang akurat, dapat
dipertanggung jawabkan, hal ini disebabkan karena belum pernah ada penelitian
sejarah desa Kalen secara formal. Ringkasan sejarah desa Kalen diatas ditulis
hanya untuk dijadikan wawasan terkait sejarah berdirinya desa Kalen, sehingga
kelak akan bermanfaat sebagai sumber pengetahuan (asal muasal) bagi masyarakat
Kalen khususnya. (Mas Planet)