ujiannasional.org
Kamu pasti ingat dengan masa-masa sekolahmu.
Terutama saat-saat menghadapi ujian. Waduh... pasti mumet, deg-deg an.
Hari-hari yang biasanya dihabisin buat nongkrong, maen ke pasar, ke sawah, ke
warung kopi seketika berhenti. Saking gugupnya, yang biasanya gak pernah
belajar jadi belajar selama waktu hari-hari ujian, apalagi ujian UN.
Seperti ujian-ujian di sekolah lainnya, pasti ada 2
format soal yakni “multiple choice” dan “essay”. Uda tau belom yang pegimane
“multiple choice” sama “essay”? hehehe.... multiple choice tuh soal pertanyaan
yang ada pilihan jawaban A, B, C, D, E (pilihan ganda). Trus essay tuh
pertanyaan yang membutuhkan jawaban tulisan. Gitu aja simpelnya sih hehe...
Pertanyaan “multiple choice” sedari dulu dianggap lebih
mudah daripada essay. Kenapa lebih mudah? Alasan umumnya, “multiple choice” tuh
sudah ada jawabannya dan kita tinggal milih aja salah satunya. Kalau gak A ya
B, kalau gak B ya C, kalau gak C ya D dan terakir kalau gak D ya sudah pasti E.
Jadi gak perlu repot-repot mikir. Padahal justru malah sebaliknya, lebih susah
“multiple choice” ketimbang essay
hahaha...
Nah, informasi dari Kemendikbud yang saya dapatkan
bahwa soal UN 2018 akan menggunakan format essay, jadi bukan lagi keseluruhan
menggunakan multiple choice. Masih belum jelas, apakah seluruh soal akan
menggunakan format essay secara keseluruhan atau gabungan antara multiple
choice dan essay seperti ujian semester umumnya.
Dikutip dari Antara News “Kami berusaha, mulai tahun
depan soal UN tidak lagi semuanya pilihan ganda. Sehingga dapat mengukur level
kognisi siswa lebih mendalam," ujar Kepala Pusat Penilaian Pendidikan
Kemdikbud, Nizam, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis”.
Pertanyaan essay menuntut daya pemahaman siswa untuk
mampu menjawab secara komprehensif juga untuk mengukur kemampuan siswa dalam
menguraikan gagasan melalui penghayatan dan pemahaman pertanyaan/soal.
Pertanyaan essay berbeda dengan pertanyaan multiple choice yang menuntut
kecermatan antara pertanyaan dengan jawaban, adanya jawaban yang terbagi dalam
pilihan A, B, C, D dan E akan membuat siswa berfikir lebih keras/berpikir lebih
tinggi, karena dalam setiap pilihan ada yang memiliki jawaban yang mendekati
benar. Sehingga jika kita salah memilih jawaban, walaupun jawabannya hampir
mendekati benar tetap saja jawaban kita termasuk kategori salah.
Kita
tunggu saja apakah kabar tersebut benar. dan jika benar, bagaimanakah
teknis soal UN tahun 2018? Apakah 100% essay? ataukah penggabungan
antara multiple choice dan essay?
Saya jadi teringat saat masa SD, SMP dan SMA. Jika
dalam 1 kolom (kira-kira 1-10 soal dalam 1 kolom) ada pertanyaan yang sangat
membingungkan, maka sengaja saya biarkan dan tidak menjawab dengan “asal” tapi
1 kolom itu akan saya jawab dengan “istiqomah”, misal kalau sudah saya “pitang
pitung tembelek lintung” ketemu A, soal 1-10 itu akan saya jawab A semua...
perhitungan saya pasti salah satunya ada yang bener. gimana? Mudah kan?
hahahaha