Generasi medsos saat ini sudah semakin meluas, tidak hanya
membatasi media komunikasi dengan chat/pesan pribadi atau hanya sekedar
meninggalkan komentar. Apalagi semakin berkibarnya medsos berbasis gambar, yang
bisa di edit sedemikian rupa hingga foto asli bisa berubah 180 derajat, dari yang
aslinya (maaf) kelihatan kusam, disulap jadi mengkilap. Belum lagi yang
berjerawat jadi berwajah bak artis hollywood.
Julukan orang yang suka berfoto/memfoto dirinya sendiri
disebut “selfie” atau jika foto beramai-ramai disebut “wefie”. Pangsa selfie
sendiri mayoritas adalah nak kanak muda, “eh! Tapi gak sedikit juga kok
bocah-bocah SD ikut-ikutan selfie” hehe... selfie sendiri baru muncul beberapa
tahun belakangan, yak jadi jangan heran kalau kamu nemuin foto-foto betebaran
di berandamu, mulai dari makan-selfie, tidur-selfie, belajar-selfie,
otw-selfie, masak-selfie. Pokoknya aktivitas apapun pasti ada yang selfie.
Kadang dari Kebiasaan-kebiasaan selfie itu, saya berhayal
tentang masa depan. Gimana jadinya kalau orang-orang sekarang/generasi selfie,
hidup 40 tahun ke depan. Yak saat kita sudah jadi kakek/nenek tua, rambut
memutih, gigi ompong, muka keribut, bungkuk. Masih setia dengan tongsis dengan
muka yang sengaja diimut-imutkan, misal gaya bibir manyun ala bebek dengan mata
yang genit. Gak jadi imut malah amit-amit hahahaha...