Lebaran tahun ini
diawali dengan kabar duka di desa Kalen, semalam saya ditelfon oleh paman dari
Nguwok, kalau ada warga Kalen yang terlibat kecelakaan dengan kondisi yang “parah”.
Dan pagi ini sekitar pukul 7.30 pagi, terdengar suara sayup-sayup dari masjid
yang mengabarkan bahwa Agus Budiman atau nama laqobnya Agus Kawul meninggal
dunia. Innalillahiwainna ilaihirajiun...
mudah-mudahan Allah menerima segala amal perbuatan dan mengampuni segala
kesalahan-kesalahannya.
Kronologi terjadinya
kecelakaan saya masih kurang begitu paham, tapi kecelakaan di jalan sudah
begitu banyak memakan korban. Apalagi terjadi peningkatan keramaian saat musim
mudik seperti sekarang ini, menuntut pengguna jalan untuk ekstra waspada dan hati-hati.
Sebagai pengguna jalan kita dihimbau untuk berhati-hati, waspada, dan sebisa
mungkin untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan dijalan
raya, karena musibah tidak akan menanyakan apakah kita benar-benar sudah siap
untuk menerima dampaknya.
Saat mengemudi kita
diuntut untuk selalu berkonsentrasi dan tetap fokus pada jalan yang kita
lewati, sering terjadi sebab kecelakaan karena hilangnya fokus seperti
menelfon, membalas pesan ataupun melihat segala hal yang dapat memicu lengahnya
konsentrasi. Lelah/capek akan mengakibatkan rasa kantuk, hingga sepersekian
detik saja lengah maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi marabahaya. Pernah
juga beberapa kawan entah dengan sengaja atau tidak, mengemudikan mobil/sepeda
dalam kondisi hilang kesadaran, seperti terpengaruh minuman beralkohol, tentu
ini sangat berbahaya jika disaat hilang kesadaran nekat untuk mengemudikan
kendaraan. Sebab itu saya tidak henti-hentinya mengingatkan teman-teman saya
baik secara gamblang atau dengan bahasa sarkas untuk menghindari alkohol atau
mennggalkan kebiasaan tersebut. Mengemudi dengan kecepatan tinggi juga akan
menimbulkan resiko, karena sulitnya bermanuver terutama saat kondisi jalan
berkelok, ramai dan kita tidak mengetahui medan perjalanan. Disamping itu, faktor
cuaca juga dapat menimbulkan resiko dalam perjalanan, baik perjalanan darat,
udara ataupun laut. Sebisa mungkin saat kita mengendarai kendaraan dan saat itu
sedang terjadi cuaca yang tidak bersahabat, lebih baik kita berhenti dan menunggu
hingga cuaca menjadi normal kembali, sehingga resiko-resiko yang ada dapat
diminimalisir. Saat kita bepergian sering juga kita mengabaikan kondisi
kendaraan, kita tidak mengontrolnya, kroscek apakah kendaraan sudah benar-benar
siap untuk digunakan dalam perjalanan. Banyak terjadi musibah kecelakaan
disebabkan karena kendaraan rusak ditengah-tengah perjalanan seperti rem blong
atau rusaknya salah satu komponen kendaraan.
Dari kesemua faktor pemicu
kecelakaan tentu kita benar-benar tidak dapat memastikan apakah perjalanan kita
akan aman hingga sampai tempat tujuan, sejatinya kita hanya bisa mengusahakan
agar mengurangi resiko terjadinya kecelakaan. Sebab itu, tidak lupa kita tentu
harus mempersiapkan baik jasmani ataupun rohani kita, jika memang takdir
berkehendak lain, kita benar-benar sudah siap dan dalam kondisi yang khusnul
khotimah disisi-Nya, amin....
Untuk sahabatku Agus
Budiman a.k.a Agus Kawul lahumulfatihah....
@planet. Kalen, 26 Juni
2017 08.10AM