Setiap orangtua pasti punya keinginan agar kelak
anak-anaknya menjadi anak yang berhasil, terutama anaknya harus mampu “melebihi”
orangtuanya. Sebab itu ada adagium yang menyebut bahwa anak adalah investasi
orangtua di masa depan. Tantangan jaman yang serba materialistik membuat
orangtua ikut ketar ketir dengan masa depan anak-anaknya, hingga seringkali
mencari “jalur alternatif” seperti menempatkan anak-anaknya pada posisi
pekerjaan yang dianggap bisa langgeng hingga masa tuanya. Tentu sasaran utama
adalah menjadi PNS. Walaupun tidak semua, tetapi para pelaku, juga kadang tidak
lepas dengan keterlibatan para orangtua, sering ikut mendukung untuk dapat
menempati suatu jabatan tertentu di lingkup PNS. Hingga nilai-nilai yang
beradab sudah tak lagi dapat menandingi tekanan kebutuhan hidup. Jalan
pintasnya yaitu cari calo CPNS, makelar CPNS. Karena yang terpenting adalah
“anakku hidupnya terjamin”.
Sulitnya menjadi PNS dengan persaingan yang sangat ketat
(jika menggunakan jalur resmi melalui tes formal) tentu harus disadari, bahwa
tidak mudah bersaing dengan CPNS yang lain. Sayangnya, sedikit sekali yang
menyadari bahwa diluar sana (jika memang tujuan utamanya adalah “money
oriented”) masih terbentang peluang usaha yang lebih ciamik dan sesuai passion
seseorang. Misal dalam bidang game, game bagi orangtua adalah momok yang
menakutkan, mayoritas orangtua akan marah ketika mendapati anak-anaknya berada
di tempat game, rental PS, warnet/Game Online atau tempat game yang lainnya.
Jika anda mengenal seorang wanita cantik bernama Monica “Nixia” Carolina, dia
mampu meraup Rp 159.000.000 dalam 3 bulan! Silahkan anda baca di sini
Jika memang seperti itu, apakah selamanya game menjadi kegiatan yang tidak
berguna? Tidak mneghasilkan uang? Melihat keberhasilan Monica dalam dunia game,
perlu kita tahu apa yang dinamakan bekerja sesuai passion (kegemaran). Diparagraf akhir nanti kita akan bahas. Selain
Monica masih ada contoh yang lain, yang patut dijadikan alternatif “pekerjaan”
selain menjadi PNS. Seperti M Kusnaeni sang komentator sepakbola yang
analisanya sering disertai data-data yang valid, sehingga tidak heran jika
prediksi-prediksinya sering tepat. Background pendidikan M Kusnaeni adalah
seorang sarjana Ilmu Administrasi Negara dan Alumnus Analis jurusan Kimia di
Institut Teknologi Bandung (ITB). Kecintaannya terhadap sepakbola nyatanya
mampu mengantarkan M Kusnaeni menjadi wakil pimpinan redaksi (pimred) harian
olahraga Topskor hingga sekarang. Melihat gelar sarjana dan pekerjaan M
Kusnaeni, jelas tidak ada ketersambungan, bagaimana mungkin seorang lulusan
Ilmu Administrasi Negara menjadi Pimred sebuah harian olahraga? Passion yang menunjukkan kecintaan
terhadap sepakbola buktinya mampu memberikan kesempatan berkarir yang lebih
menjanjikan, jadi apakah selamanya menonton sepakbola atau membaca berita sepakbola
menjadi kegiatan yang tidak berguna? Masih banyak pekerjaan lain, diluar jalur pekerjaan formal mampu menghasilkan jumlah uang yang sangat
banyak. Jadi tidak melulu dengan mendaftarkan anak-anaknya, saudaranya dengan
CPNS, bayangan menjadi seorang PNS (melalui jalur "belakang") bisa saja memberikan tekanan psikologis yang
akan berdampak buruk bagi si pelaku, jadi akan lebih ideal jika mencoba jalur
CPNS "resmi" (jika masih menginginkan menjadi PNS) juga melakukan kegiatan, pekerjaan
lain yang produktif. Tulisan ini bukan bermaksud untuk memojokkan para CPNS, tetapi
fenomena yang terjadi, terutama di lingkungan dekat saya, para orangtua selalu
mengorientasikan anak-anaknya untuk menjadi PNS, seolah-olah tidak ada lagi
pekerjaan yang mampu memberikan jaminan masa depan, yang juga sering melakukan
praktek “kecurangan” melalui “jalur belakang” dengan memberikan beberapa uang
yang jumlahnya tidak sedikit, semua dilakukan demi menjadi PNS.
Bekerja sesuai kegemaran tidak menuntut kompetensi khusus
yang harus didapat melalui jalur pendidikan, anda bisa melakukannya dengan
belajar secara otodidak, tekun belajar dan tidak malu untuk merubah
mindset awal untuk lebih berhasil lagi
menjadi seorang kreator dibidang tertentu. Uang tidak hanya didapat dari
bekerja dikantor, tapi disekitar kita masih banyak peluang yang mampu dijadikan
pekerjaan. Beberapa contoh diatas hanya segelintir orang yang sukses di luar
PNS, masih banyak yang juga sukses di bidang jual online, blogger, youtuber dan
lain sebagainya. Kunci utamanya adalah tidak berhenti untuk belajar!